Membandingkan
Negara kami dengan Negara yang lebih maju mungkin ini akan membuat kita memaki
Negara kita sendiri. Buktinya saja di media sosial saat ini banyak kita temukan
Postingan tentang hiruk pikuk dan gersang nya Negara kita ini Baik itu tentang
Pendidikan, Politik atau Perekonomian. Tapi, tau kah kamu jika hanya
membandingkan saja itu sama dengan membuka aib sendiri.
Bukan
dengan cara itu kita dapat memajukan Negara kita , Cara yang hanya dengan
kicauan saja Itu tidak akan membuat Negara kita di pandang Lebih baik oleh
Negara Lain. Memang keadaan sesungguh nya seperti itu, Tapi ada hal yang lebih
penting di banding kita harus menjelek jelekan negara kita, Terutama
Menggunakan Media Sosial Sebagai senjata untuk menghina atau bahkan mencibir Negara
ini. Kita tidak akan jadi lebih baik ketika media sosial kita diisi dengan
penuh postingan. Misalnya saja tentang mencibir anak Sekolah Dasar (SD) yang sudah
pacaran dengan Menggunakan Panggilan Ayah/Bunda, atau kamu sibuk Mencemooh Anak
SMA yang memaki-maki Polisi yang mengaku
anak pejabat dan lalu di Jadikan Duta Anti Narkoba , atau sibuk membenci Para
koruptor dengan Menyampah di Dinding-Dinding Media Sosial lalu Membandingkan
hukum kita dengan Hukum di Negara lain.
Sebenar
nya itu menjadi hak masing-masing individual untuk meluapkan Rasa kecewa atau
amarahnya akan dengan yang terjadi di Negara ini.
Ada
yang lebih berhak untuk itu, kita seharusnya bisa belajar dan tanyakan kepada
kita sendiri kenapa ini semua bisa terjadi ?
Dengan
cara begitu bukan hanya tidak akan menjadi lebih baik saja tapi juga banyak
yang terlewatkan. Banyak Hal yang seharusnya kita bisa lakukan dan pedulikan
dan kita utamakan.
Semua
ini akan terus bergulir, Negara kita akan Terus begini jikau kau tak mau
mengulurkan tangan mu untuk nasib selanjutnya. Yang sudah terjadi saat ini jadikan
sebagai tamparan untuk kita. Nasi yang sudah menjadi bubur masih bisa kita
jadikan bubur indah dan nikmat yang tiada tiara untuk itu coba sedikit lebih peduli
dan buka mata hati. Generasi yang akan mendatang yang masih butuh kita. Mereka
adik-adik kita, generasi Penurus Bangsa kita yang masih butuh banyak
pengetahuan. Tentang siapa pahlawannya? Siapa presiden peratama nya? Kapan
Bendera merah putih di kibarkan pertamakalinya ? atau Siapa yang pertama
menjahit bendera kebanggan Negara kita?
Generasi
kita masih butuh sangat banyak uluran tangan kita terutama mereka yang tinggal
di pedalaman masih sangat butuh sekali pengetahuan bahkan yang hanya sekedar
ejaan tulisan.
Seperti kata Malala Yousefzai Pegiat pakistan
yang menyampaikan pidato di PBB ‘’Mari kita ambil Pena dan Buku kita. Ini adalah
Senjata yang ampuh. Satu anak,satu guru,satu pena dan satu buku bisa
mengubah dunia” pendidikan adalah salah satunya jalan keluar.
Malala
adalah Gadis pakistan yang sangat peduli akan pendidikan demi Negaranya dengan
usia dia masih yang masih kecil saat itu tapi dia berani melawan semuanya bukan
hanya karena ingin mendapatkan hak nya untuk belajar tapi juga ingin mengubah
negaranya. Malala pun pernah di tembak oleh para ekstremis untuk supaya
menghentikan aksinya. Tapi itu tidak berhasil malala dapat di selamatkan,
Banyak sekali aksi malaikat kecil ini untuk negaranya. Malala pun adalah gadis
pertama dan termuda yang meraih Nobel yang jadi utusan PBB karena keberanian
dan Perjuangan atas apa yang ia lakukan, Malala patut di contoh dan sangat
pantas mendapatkan Nobel perdamaian.
Maka dari Malala seharusnya kita
belajar bahwa pendidikan adalah jalan satu-satu nya untuk mengubah dunia
termasuk mengubah negara kita. Jangan lagi berbicara tentang faktor ekonomi yang menghambat untuk meraih
pendidikan karena kita semua berperan untuk memberikan pendidikan yang layak
untuk para generasi kita.
Pendidikan yang akan Merubah dunia
dimana ini adalah tugas kita semua bukan hanya tugas orang tua, guru, atau tugas
besar seorang kepala sekolah. Sudah jadi tanggung jawab kita semua untuk memberikan
pendidikan yang layak untuk generasi kita semua .
Berhentilah mencemooh Negara kami.
Berhentilah Menodai Negara Kami.
Lupakan sejenak keluh kesah atas
hiruk pikuk kehidupan ini.
Simpan amarah mu terhadap para
kritukus dan pejabat di Negara ini. Ada hukum tuhan yang lebih adil
Ulurkan lah tangan mu mari kita
sama-sama menggandeng untuk indonesia lebih baik. Disini, Di Rumah Senja aku
dibuat jatuh cinta pada hati yang mencintai pendidikan dengan sederhana yang
menjadikan nya sempurna dengan segala ketulusan mereka. Mereka yang sangat luar
biasa.
Menghadirkan Rumah Senja yang hadir
untuk mengulurkan tangan , waktu serta tenaga untuk para generasi kita yang
sangat peduli akan pendidikan generasi Kedepannya. Aksi nyata Para insan yang
benar benar ingin merubah Negeri ini tanpa syarat tanpa cacian tanpa makian.
Rumah Senja mengajarkan ku akan
hal bahwa pendidikan bukan hanya sekedar tentang uang atau tentang siapa yang
bisa membayar maka ia bisa bersekolah, bukan juga tentang seragam atau tentang
dari mana asalmu.
Rumah sanja hadir untuk siapa
saja yang sangat peduli pendidikan untuk bersama menyatukan hati membuat
kehidupan bangsa lebih baik.
Itulah cara mereka mencintai
dengan nyata untuk tanah airnya.
Mereka berani menyisihkan waktu
sore nya untuk cita-citanya dan untuk Indonesia lebih baik.
Terimakasih Rumah Senja kalian
adalah pecinta bangsa tanpa syarat mencintai tanah air dengan tulus dengan
segala daya dan upaya kalian.
Rumah senja berlokasi di Pendopo
Paguyuban Muhammadiyah Kavling Rumah Sakit Islam 2 jalan Semeru no 2 Harapan
Jaya,Bekasi Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar