me

me

Selasa, 04 Juli 2017

Rumah Senja



Membandingkan Negara kami dengan Negara yang lebih maju mungkin ini akan membuat kita memaki Negara kita sendiri. Buktinya saja di media sosial saat ini banyak kita temukan Postingan tentang hiruk pikuk dan gersang nya Negara kita ini Baik itu tentang Pendidikan, Politik atau Perekonomian. Tapi, tau kah kamu jika hanya membandingkan saja itu sama dengan membuka aib sendiri.

Bukan dengan cara itu kita dapat memajukan Negara kita , Cara yang hanya dengan kicauan saja Itu tidak akan membuat Negara kita di pandang Lebih baik oleh Negara Lain. Memang keadaan sesungguh nya seperti itu, Tapi ada hal yang lebih penting di banding kita harus menjelek jelekan negara kita, Terutama Menggunakan Media Sosial Sebagai senjata untuk menghina atau bahkan mencibir Negara ini. Kita tidak akan jadi lebih baik ketika media sosial kita diisi dengan penuh postingan. Misalnya saja tentang  mencibir anak Sekolah Dasar (SD) yang sudah pacaran dengan Menggunakan Panggilan Ayah/Bunda, atau kamu sibuk Mencemooh Anak SMA yang  memaki-maki Polisi yang mengaku anak pejabat dan lalu di Jadikan Duta Anti Narkoba , atau sibuk membenci Para koruptor dengan Menyampah di Dinding-Dinding Media Sosial lalu Membandingkan hukum kita dengan Hukum di Negara lain.

Sebenar nya itu menjadi hak masing-masing individual untuk meluapkan Rasa kecewa atau amarahnya akan dengan yang terjadi di Negara ini.
Ada yang lebih berhak untuk itu, kita seharusnya bisa belajar dan tanyakan kepada kita sendiri kenapa ini semua bisa terjadi ?
Dengan cara begitu bukan hanya tidak akan menjadi lebih baik saja tapi juga banyak yang terlewatkan. Banyak Hal yang seharusnya kita bisa lakukan dan pedulikan dan kita utamakan.

Semua ini akan terus bergulir, Negara kita akan Terus begini jikau kau tak mau mengulurkan tangan mu untuk nasib selanjutnya. Yang sudah terjadi saat ini jadikan sebagai tamparan untuk kita. Nasi yang sudah menjadi bubur masih bisa kita jadikan bubur indah dan nikmat yang tiada tiara untuk itu coba sedikit lebih peduli dan buka mata hati. Generasi yang akan mendatang yang masih butuh kita. Mereka adik-adik kita, generasi Penurus Bangsa kita yang masih butuh banyak pengetahuan. Tentang siapa pahlawannya? Siapa presiden peratama nya? Kapan Bendera merah putih di kibarkan pertamakalinya ? atau Siapa yang pertama menjahit bendera kebanggan Negara kita?
Generasi kita masih butuh sangat banyak uluran tangan kita terutama mereka yang tinggal di pedalaman masih sangat butuh sekali pengetahuan bahkan yang hanya sekedar ejaan tulisan.
 Seperti kata Malala Yousefzai Pegiat pakistan yang menyampaikan pidato di PBB ‘’Mari kita ambil Pena dan Buku kita. Ini adalah Senjata yang ampuh. Satu anak,satu guru,satu pena dan satu buku bisa mengubah dunia” pendidikan adalah salah satunya jalan keluar.
Malala adalah Gadis pakistan yang sangat peduli akan pendidikan demi Negaranya dengan usia dia masih yang masih kecil saat itu tapi dia berani melawan semuanya bukan hanya karena ingin mendapatkan hak nya untuk belajar tapi juga ingin mengubah negaranya. Malala pun pernah di tembak oleh para ekstremis untuk supaya menghentikan aksinya. Tapi itu tidak berhasil malala dapat di selamatkan, Banyak sekali aksi malaikat kecil ini untuk negaranya. Malala pun adalah gadis pertama dan termuda yang meraih Nobel yang jadi utusan PBB karena keberanian dan Perjuangan atas apa yang ia lakukan, Malala patut di contoh dan sangat pantas mendapatkan Nobel perdamaian.

Maka dari Malala seharusnya kita belajar bahwa pendidikan adalah jalan satu-satu nya untuk mengubah dunia termasuk mengubah negara kita. Jangan lagi berbicara tentang  faktor ekonomi yang menghambat untuk meraih pendidikan karena kita semua berperan untuk memberikan pendidikan yang layak untuk para generasi kita.

Pendidikan yang akan Merubah dunia dimana ini adalah tugas kita semua bukan hanya tugas orang tua, guru, atau tugas besar seorang kepala sekolah. Sudah jadi tanggung jawab kita semua untuk memberikan pendidikan yang layak untuk generasi kita semua .
Berhentilah mencemooh Negara kami.
Berhentilah Menodai Negara Kami.
Lupakan sejenak keluh kesah atas hiruk pikuk kehidupan ini.
Simpan amarah mu terhadap para kritukus dan pejabat di Negara ini. Ada hukum tuhan yang lebih adil
Ulurkan lah tangan mu mari kita sama-sama menggandeng untuk indonesia lebih baik. Disini, Di Rumah Senja aku dibuat jatuh cinta pada hati yang mencintai pendidikan dengan sederhana yang menjadikan nya sempurna dengan segala ketulusan mereka. Mereka yang sangat luar biasa.
Menghadirkan Rumah Senja yang hadir untuk mengulurkan tangan , waktu serta tenaga untuk para generasi kita yang sangat peduli akan pendidikan generasi Kedepannya. Aksi nyata Para insan yang benar benar ingin merubah Negeri ini tanpa syarat tanpa cacian tanpa makian.

Rumah Senja mengajarkan ku akan hal bahwa pendidikan bukan hanya sekedar tentang uang atau tentang siapa yang bisa membayar maka ia bisa bersekolah, bukan juga tentang seragam atau tentang dari mana asalmu.
Rumah sanja hadir untuk siapa saja yang sangat peduli pendidikan untuk bersama menyatukan hati membuat kehidupan bangsa lebih baik.
Itulah cara mereka mencintai dengan nyata untuk tanah airnya.
Mereka berani menyisihkan waktu sore nya untuk cita-citanya dan untuk Indonesia lebih baik.
Terimakasih Rumah Senja kalian adalah pecinta bangsa tanpa syarat mencintai tanah air dengan tulus dengan segala daya dan upaya kalian.
Rumah senja berlokasi di Pendopo Paguyuban Muhammadiyah Kavling Rumah Sakit Islam 2 jalan Semeru no 2 Harapan Jaya,Bekasi Utara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar